Aku meninggal karena kelelahan saat bekerja sebagai guru di lembaga bimbingan belajar, lalu terbangun sebagai putri dari keluarga bangsawan kaya. Di kehidupan ini, niatku cuma ingin hidup santai tanpa bekerja. Tapi tanpa sengaja, aku terlalu pintar mengajari saudara kembarku, dan kini banjir permintaan bimbingan masuk menghampiriku. "Guru, tipe pria idamanmu seperti apa?" "Yah... tentu saja yang tampan, kaya, dan lembut." "Kebetulan sekali, paman kami persis seperti itu." Murid-muridku selalu ingin tahu lebih banyak tentangku, tapi yang lebih aneh adalah para orang tua mereka. "Kamu terlalu tidak sadar betapa cantiknya dirimu. Itulah yang membuatku selalu khawatir." Sahabat masa kecilku yang dulu selalu menjaga jarak tiba-tiba berubah sikap 180 derajat. "Pertemuan ini cuma alasan. Aku datang karena ingin bertemu denganmu, jadi duduklah saja." Sang Duke yang biasanya seperti patung es tiba-tiba tersipu malu. "Kau menarik. Aku terus menginginkanmu, tapi aku tak yakin apakah ini pertanda baik." Bahkan, Pangeran Mahkota yang belum pernah kutemui juga ikut terlibat. Tanpa sadar, aku sudah menjadi seorang guru, dan sebelum menyadarinya, aku sudah menjadi CEO. Rencananya, aku ingin fokus menghasilkan uang, tapi para orang tua murid tak mau melepaskanku.