Ju Incheol memiliki segalanya... setelan rapi, koneksi politik, dan karier yang terus menanjak sebagai tangan kanan Assemblywoman Lee Myeongsun, calon menteri yang diprediksi bakal naik ke puncak kekuasaan. Namun dunia politik tajam bak pisau; satu langkah salah bisa menjatuhkan siapa pun. Ketika posisinya goyah dalam hirarki kantor yang kejam, Incheol diberi tugas hampir mustahil: menyelesaikan sengketa redevelop­ment yang memanas di Distrik Jungang, Kota Songmun. Kegagalan berarti pengasingan. Incheol siap melakukan apa pun... sampai ia bertemu Ahn Pyeong-hwa, pemilik gym yang pendiam dan kunci dari seluruh masalah itu. Syarat Pyeong-hwa untuk bekerja sama? “Pukul aku. Itu saja yang aku mau.” Di balik permintaan aneh itu tersembunyi sesuatu yang lebih gelap dari sekedar luka. Dan semakin jauh Incheol terlibat dalam kesepakatan itu, ia mulai menyadari bahwa setiap bantuan, setiap pukulan, menyeretnya ke dalam dunia tempat politik dan kenikmatan berbagi bayangan yang sama.