HARI ITU ADALAH HARI MUSIM SEMI YANG CERAH DAN HANGAT, TETAPI BERBEDA DARI BIASANYA.

[AKAN ADA HARI SEPERTI ITU, ERENDEL.] IBUKU PERNAH BILANG PADAKU. TAPI DIA SUDAH MENINGGAL LEBIH DARI SATU DEKADE YANG LALU.

[ HARI YANG ANEH, JADI AKU BISA MELAKUKAN HAL-HAL YANG BIASANYA TIDAK KULAKUKAN. KAU HARUS SANGAT BERHATI-HATI DI HARI SEPERTI ITU.

[KENAPA?]
HARI ITU, MATA UNGU IBUKU BERSINAR REDUP DI BAWAH SINAR MATAHARI. DIA MENATAP DINGIN PERTANYAAN PUTRINYA.

[ JIKA KAU MELAKUKAN KESALAHAN, KAU BISA DISIHIR. ]
DIA MENGATAKAN SESUATU YANG TIDAK BISA KUPAHAMI.

[ TERPESONA HANYA SESAAT, TAPI TERSIHIR UNTUK SEUMUR HIDUP. ]

ERENDEL DUDUK DI LANTAI DAN MENATAP PRIA ITU DENGAN TATAPAN KOSONG. WAJAHNYA YANG BERLUMURAN DARAH TERASA ASING. TIDAK, MUNGKIN DIA BENAR-BENAR TIDAK TAHU. MUNGKIN AKU SEDANG BERMIMPI SEKARANG. TAPI SEOLAH-OLAH MEMBERI TAHUKU BAHWA ITU ADALAH HARAPAN YANG SIA-SIA. SEBUAH SUARA RENDAH MEMANGGIL NAMAKU. "...... ERENDEL."

"CERITAKAN LAGI. APA YANG KITA BICARAKAN SAAT ITU."
DI MATA UNGU MUDA ERENDEL, TERPANTUL WAJAH KIN YANG BERLUMURAN DARAH....... PANGERANNYA CASTIAN.

"AKU MENYUKAIMU." [ AKU SANGAT MENYUKAI PANGERAN CASTIAN. ]

"AKU SERIUS" [ AKU SERIUS]

"..... KAU BILANG BEGITU, KAN?"

"ATAU KAU BERBOHONG PADAKU? SENYUMAN CASTIAN KOSONG.

"AKU SEDANG DIBODOHI."

LALU DIA BERKATA LAGI, "JADI KATAKAN SAJA BAHWA AKU HARUS MENYELAMATKAN HIDUPMU. LALU KATAKAN PADAKU BAHWA KAU AKAN BERADA DI SISIKU."

KAU DATANG PADAKU KARENA KAU TETAP INGIN HIDUP, BUKAN?" DIA BERDEBAT.
..... MAKSUDKU, AKU BENAR-BENAR TIDAK TAHU. BAHWA TEMANKU YANG KUKIRA GILA ITU ADALAH PANGERAN CASTIAN YANG TELAH MEMBUNUHKU BERKALI-KALI.
AKU JUGA TAHU APA YANG AKAN TERJADI KARENA KATA-KATA YANG KUPILIH.