Heeran, cucu dari Mazon, menjalani kehidupan yang mewah dan menyenangkan. Suatu hari, dia dibunuh secara brutal oleh ibu tirinya.

"Untungnya, aku kembali."

Gigi untuk gigi. Mata untuk mata.
Dia memimpikan balas dendam untuk ibu tirinya, mengatakan dia akan mendapatkan bayaran untuk hidupnya.

"Aku bahagia karena kamu!"

Tapi dia menyerah balas dendam untuk pengasuh yang benar-benar peduli padanya karena dia pikir dia tidak akan tersentuh jika dia hanya hidup dengan tenang.
Dia percaya dia bisa menjaga kebahagiaan kecil ini.

'Tapi ...'

"Kurasa aku terlihat santai, nanny."

Heeran tersenyum tipis, membalikkan punggungnya ke kuburan.

"Sekarang saatnya untuk kembali menjadi penjahat jahat."