Dia menjadi istri dari tokoh utama pria dalam novel yang tidak sempat dia baca sampai selesai. Dia juga merupakan karakter sampingan yang tewas akibat kecemburuan terhadap hubungan antara tokoh utama pria dan tokoh utama wanita. Daisy, yang tak ingin menghadapi masa depan kelam, mengajukan pernikahan kontrak ketimbang pernikahan sungguhan dengan tokoh utama utama pria, Carlyx. “Tolong ceraikan saya dalam dua tahun.” “Baiklah.” Selama jangka waktu 2 tahun ini, aku akan membangkitkan kembali keluargaku, memperoleh kehormatan dan kekayaan, lalu minggat dari sini! Setelah menandatangani kontrak dengannya, Daisy pun mulai mengurus rumah tangganya. Namun, berkat Carlyx yang tidak pernah mengurus keluarga, para pelayan tidak bersungguh-sungguh dalam bekerja, sehingga Daisy memutuskan untuk merombak para pelayan. Sementara itu, dia bertemu dengan anak-anak Carlyx… “Haloo, nama saya Ravi. Ini Tino dua tahun dan saya empat tahun.” Ya ampun, lucu sekali! Bagi Daisy, yang sibuk kesana kemari mengurus rumah tangganya selama dua tahun ini, merasa bahwa anak-anak lucu itu bagaikan penyembuh. Di saat dia mulai menyayangi dan semakin dekat dengan anak-anak, sikap acuh tak acuh Carlyx mendadak berubah. “Dekatkan pipimu padaku.” Chup! Bibir tebal itu dengan lembut meninggalkan bekas di pipinya. Carlyx mencium pipiku?! Bisakah aku keluar dari rumah ini dengan tenang dalam dua tahun? *** Tidak lama kemudian, Carlyx, yang harus berangkat ke medan perang, pulang dengan keadaan tangan yang patah. “Aku ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersamamu.” Tapi aku yakin tidak ada seorang pun di kekaisaran ini yang bisa menyakitinya? Daisy benar. Carlyx rela mematahkan tulangnya.