Pada masa ketika hanya perempuan yang sudah menikah saja yang boleh menerima warisan, sang ayah menikahkan putrinya dengan tergesa-gesa sebelum perang dimulai. Suaminya segera berangkat ke medan perang, dan ayahnya juga turut ikut serta sebagai seorang jenderal dan gugur dalam pertempuran. Bertahun-tahun kemudian, suaminya kembali sebagai pahlawan perang. Keduanya perlahan menjadi dekat di tengah kehidupan bersama yang canggung. Namun suatu hari, "jasad sang suami" tiba di rumah. Barulah saat itu ia merasakan kejanggalan. Berbeda dari perkataan ayahnya bahwa suaminya berpendidikan dan sangat paham mitologi, pria di hadapannya ini bahkan tidak bisa memahami satu pun kutipan soal mitos. Pria ini, benarkah dia suamiku yang sebenarnya?