Isabella dibakar di tiang pancang bersama ibunya. Karena ayahnya yang menuduh istri dan anaknya sebagai penyihir untuk hidup sendiri.

Jika aku bisa menyelamatkan ibuku. Jika kau bisa membalas dendam. Aku akan memberikan jiwaku kepada iblis.

[Tidak ada jiwa lagi] Ayo tandatangani kontrak saja.]

Saat kau kehabisan napas, apakah kau mendengar bisikan iblis?

**

Iblis memutuskan untuk membawa Isabella kembali 3 tahun yang lalu.

Sebaliknya, mereka memintanya untuk mengeluarkan 'Putra Raja Iblis' dari menara...

Mereka hanya menyuruhku untuk mengeluarkannya. Mereka tidak mengatakan apa pun tentang membawanya kembali.

Isabella mengusulkan pernikahan kontrak dengan 'Putra Raja Iblis' agar bisa bertahan hidup.

“Sang Adipati tampaknya lebih peduli dengan suksesinya daripada putranya yang gila.”

Kaiden melepaskan tali yang mengikat kemejaku dan berkata dengan lesu.

“Apakah kau akan memenuhi harapanmu mulai sekarang?”

Tulang selangka yang lurus dan garis leher yang panjang terungkap melalui kerah yang acak-acakan.
Dalam sekejap, ada lambaian lembut di matanya.

“Lakukan saja.”
“… apa?”
​​“Ayo kita lakukan.”

Detak jantungku perlahan meningkat karena perasaan aneh yang tidak kuketahui apakah itu kebingungan atau keterkejutan.

“Kumohon jadilah suamiku saja.”