Ini adalah pernikahan politik yang terpaksa aku(Kim ro-he) lakukan. Syarat yang dia ajukan sederhana. Jangan mengharapkan cinta. Kami juga hidup sebagai pasangan pasutri biasanya dan kami akan bercerai saat waktu yang tepat. Dia (Do jun-hyeon) berencana untuk tetap tenang dan berpisah dengan rapi seperti yang dia minta. Sampai suatu hari, aku menghabiskan malam dengan suamiku. Semuanya berubah sejak malam itu. Pernikahan politik yang dimulai untuk kepentingan masing-masing mulai terjalin dengan perasaan yang mendalam seiring berjalannya waktu.