Pada malam menjelang acara kekaisaran yang ia impikan untuk di hadiri, Seria diserang penyakit misterius yang menyebabkan air susu mengalir dari tubuhnya.
.
.
​Alih-alih memanggil tabib seperti yang ia harapkan, orang tuanya merespons dengan ketidakpedulian yang dingin.
​Dianggap aib, ia akhirnya dibuang ke perbatasan utara—wilayah yang berbatasan dengan suku-suku barbarian.
​"Mereka bilang para barbarian memakan manusia/kanibal..."
​Dalam ketakutan dan kesendirian, Seria berhadapan dengan seorang pria barbarian bertubuh besar, tinggi, berkulit hitam, dan tubuhnya dihiasi bekas luka yang ganas.
.
.
​"Kenapa orang sepertimu datang ke tempat seperti ini? dan juga bau badanmu sangat menyengat... apakah kau menunggu seorang pria untuk memperkosamu?"
.
.
​karena sudah seperti itu, Seria akhirnya menarik perhatian si barbarian, dan alur cerita perjalanan yang tak diinginkan pun dimulai.
.
.
.
​Nasib apa yang menantinya di lingkungan yang keras dan asing ini?